Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:15:46【Tempat Makan】769 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(76)
Artikel Terkait
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Produk biji

BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI